Kemiskinan kini bukan hanya menjadi sebuah ukuran kualitas hidup seseorang baik dari aspek ekonomi,social,pendidikan,bahkan gaya hidup.Tetapi menjadi berbagai alasan seseorang ketika menjalani urusan dalam kesehariaanya.Mungkin jika orang yang memiliki kecukupan ekonomi mampu mengatasi kesulitan keuangan akibat krisis global yang melanda dunia dewasa ini.Lalu bagaimana dengan orang yang memiliki keterbatasan keuangan akibat kemiskinan?Tak heran bila ada yang mengatakan “yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin”.Hal ini disebabkan beberapa faktor,diantaranya kurangnya kualitas potensi orang-orang miskin akibat ketikmampuan menggapai jenjang pendidikan yang tinggi dan kurangnya gairah untuk memperbaiki standar mutu kehidupan.Pemerintah telah berusaha meminimalisir angka kemiskinan di Indonesia sebagai PR yang harus dituntaskan.Misalnya dengan cara menciptkan UKM untuk rakyat kecil.
Pengaruh kemiskinan memang sudah diakui oleh seluruh lapisan masyarakat yang dapat mengakibatkan tersendatnya segala problema.Solusi dapat dipecahkan apabila seluruh berperan aktif untuk mengurangi tingkat kemiskinan.Tidak hanya sekedar diucapkan saja,namun tindakan sangat diperlukan.Kesadaran me-reparasi standar hidup demi dirinya serta keluarganya bisa menjadi motivasi untuk memanfaatkan peluang usaha atau mencari lapangan pekerjaan.Dan walaupun kemiskinan semakin merajalela, jangan sampai kemiskinan moral mengikutinya,diharapkan tindak kriminalitas menipis. Tentunya kemiskinan jangan dijadikan sebuah alasan merendahkan diri untuk menggapai sesuatu yang bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar